Pemeriksaan pap smear adalah salah satu cara mendeteksi adanya kanker serviks pada wanita. Pada pemeriksaan tersebut, sel-sel di leher rahim (serviks) serta vagina dapat diuji di laboratorium apakah terdapat perkembangan yang irregular.
Biasanya karena khawatir merasa sakit dan malu, wanita enggan melakukan tes pap smear tersebut. Padahal dokter akan melakukannya dengan keahlian khusus dan tidak menyebabkan sakit. Jangan malu juga, sebab tenaga medis sudah sangat profesional melakukan prosedur tes tersebut dan menjamin kerahasiaan pasiennya.
Alat yang digunakan oleh dokter bernama spekulum, harus dimasukkan ke dalam miss V agar bisa mengambil sampel sel di serviks. Selanjutnya sel tersebut dikirim ke laboratorium dan diuji. Anda tinggal menunggu hasilnya beberapa waktu kemudian.
Untuk semua prosedur tersebut, dokter hanya butuh waktu sekira 5 menit saja. Jadi tak perlu takut melakukannya sebab tidak akan terasa sakit.
Dokter kadang juga melakukan tes untuk melihat adanya virus human papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks di dalam serviks. Ini biasanya dilakukan terhadap wanita usia 30 tahun ke atas.
Idealnya tes pap smear dilakukan secara rutin agar perkembangan kesehatan mulut rahim dapat terdeteksi dengan akurat. Anjurannya adalah 1-2 tahun sekali. Anda wanita dengan usia diatas 21 tahun adalah sasaran yang preferrred tes ini. Apalagi yang aktif melakukan hubungan intim, sangat direkomendasikan melakukannya.
Â
Â
Â
Source link